Proses penerimaan bahan MBG menjadi tahap penting dalam menjamin kualitas bahan baku yang masuk ke dapur program makan bergizi gratis. Tim receiving memeriksa setiap item agar sesuai standar keamanan pangan dan regulasi pemerintah. Dengan proses yang disiplin, dapur dapat menghindari risiko kontaminasi dan menjaga kualitas menu yang disajikan kepada anak-anak.
Proses Penerimaan Bahan MBG dalam Tahap Pemeriksaan Awal
Tahap pemeriksaan awal bahan menjadi fokus utama dalam proses penerimaan bahan MBG karena menentukan kelayakan bahan masuk ke tahap produksi. Tim melakukan pengecekan visual terhadap kemasan, warna, tekstur, dan kondisi fisik bahan. Selain itu, staff memeriksa kesesuaian jumlah barang dengan dokumen pengiriman yang supplier berikan.
Tim juga memastikan kendaraan pengiriman dalam kondisi bersih dan terawat untuk menjamin keamanan transportasi bahan. Pemeriksaan ini mencegah bahan tercemar debu, residu kimia, atau potensi bahaya lain dari luar. Dengan kontrol ketat sejak bahan tiba, risiko penggunaan bahan yang tidak kompatibel dapat ditekan secara signifikan.
Tahap Verifikasi Mutu dalam Proses Penerimaan Bahan MBG
Verifikasi mutu menjadi langkah penting dalam proses penerimaan bahan MBG karena bahan yang berkualitas menentukan kualitas makanan akhir. Tim QC memeriksa suhu bahan dingin untuk memastikan cold chain tetap terjaga sepanjang perjalanan. Selain itu, petugas mencium aroma bahan untuk memastikan tidak ada tanda pembusukan.
Beberapa poin verifikasi mutu yang pengawas perhatikan yaitu
- Warna bahan harus segar sesuai karakteristik alami
- Aroma bahan tidak menyengat atau menunjukkan tanda-tanda rusak
- Suhu bahan hewani sesuai standar keamanan pangan
- Kemasan utuh tanpa sobekan yang menunjukkan kontaminasi
- Dokumen izin edar dan legalitas harus valid dan sesuai standar
Prosedur Penyimpanan Awal dalam Proses Penerimaan Bahan MBG
Setelah lolos inspeksi, bahan masuk ke prosedur penyimpanan awal dalam proses penerimaan bahan MBG untuk menjaga kualitas sebelum masuk tahap produksi. Tim segera memisahkan bahan berdasarkan kategori seperti protein, sayuran, bumbu, dan bahan kering. Langkah ini mempermudah pengaturan storage dan mencegah kontaminasi silang.
Penempatan Storage Sesuai Prosedur Penerimaan Bahan MBG
Penempatan storage menjadi langkah lanjutan dalam prosedur penerimaan bahan MBG yang berfungsi menjaga bahan tetap aman. Cold storage digunakan untuk menyimpan bahan yang rentan rusak seperti daging, ikan, dan susu. Sementara bahan kering diletakkan pada dry storage yang memiliki ventilasi baik.
Staff memastikan tidak ada bahan yang disimpan langsung di lantai untuk menjaga higienitas. Rak yang digunakan harus bersih dan bebas kelembapan agar tidak memicu pertumbuhan jamur. Dengan sistem penyimpanan yang tepat, kualitas bahan tetap stabil hingga saatnya digunakan.
Pengelolaan DokumenĀ
Pengelolaan dokumen menjadi aspek penting dalam proses penerimaan bahan MBG untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Tim receiving mencatat setiap bahan yang diterima ke dalam sistem digital agar data selalu terupdate. Pencatatan meliputi jenis bahan, jumlah, tanggal masuk, dan kondisi awal bahan.
Dokumen ini kemudian diverifikasi oleh supervisor untuk memastikan tidak ada selisih antara pesanan dan barang yang diterima. Selain itu, data dokumentasi memudahkan pelacakan jika terjadi masalah kualitas pada tahap produksi.
Evaluasi SupplierĀ
Evaluasi supplier menjadi bagian penting dalam sistem penerimaan bahan MBG karena berkaitan dengan konsistensi pasokan. Supervisor menilai apakah supplier selalu mengirim bahan tepat waktu dan dalam kondisi terbaik. Penilaian ini juga memudahkan dapur menentukan supplier mana yang layak dipertahankan.
Jika ditemukan ketidaksesuaian berulang, dapur dapat memberikan teguran atau mengganti supplier bila diperlukan. Langkah ini memastikan kualitas bahan tetap stabil dan sesuai standar pemerintah. Dengan evaluasi rutin, hubungan kerja antara dapur dan supplier semakin profesional.
Kesimpulan
Proses penerimaan bahan MBG memainkan peran kunci dalam menjaga kualitas makanan yang akan disajikan kepada anak-anak. Setiap tahap mulai dari pemeriksaan awal, verifikasi mutu, hingga pencatatan administrasi memastikan bahan aman untuk diolah. Selain itu, penggunaan mesin pengering foodtray pada area pencucian peralatan pendukung membantu menjaga kebersihan wadah yang digunakan selama proses penerimaan bahan.



